PENGELOMPOKAN BAHAN PAKAN DAN PAKAN TERNAK
A.
Bahan
Pakan Berdasarkan Asal/Sumbernya
1. Bahan pakan
hewani
Ø Merupakan
bahan pakan asal hewan dan hasil ikutannya
Ø Ciri - ciri spesifik dari sumber protein hewani
antara lain ; kadar protein kasar 34-82%, lemak kasar 0 -15% dan kandungan Ca dan P pada beberapa
jenis tinggi.
Ø Contoh
: tepung daging, tepung darah, tepung bulu, tepung tulang, tepung kerang,
tepung ikan, tepung kepala udang, dll.
Ø Bahan
pakan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan bahan pakan nabati,
yaitu:
-
Daya simpan rendah, dan bersifat lunak
dan lembek
-
Bahan pakan hewani pada umumnya
merupakan sumber protein dan lemak, sedangkan bahan pakan sumber nabati
merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak dan protein
-
Karakteristik dari masing-masing bahan
pakan hewani tidak bisa digeneralisasi
(disamaratakan)
-
Pengolahan bahan pakan asal hewan sangat penting karena dapat memperpanjang masa simpan,
meningkatkan daya tahan, meningkatkan kualitas, nilai tambah dan sebagai sarana
diversifikasi produk.
2. Bahan pakan
nabati
Ø Merupakan bahan
pakan yang bersumber dari tanaman dan hasil ikutannya
Ø Dibagi kepada 5
kelompok, yaitu :
-
Bahan pakan asal butiran dan limbahnya
Contoh : Jagung, Bekatul, Dedak Padi,
Polard (dedak gandum), Ampas Bir, Shorgum (Shorgum bicolor), Bungkil Kedele,
Minyak Nabati, Ampas Tahu, Ampas Kecap, Kacang Tanah (Arachis hypogea), Bungkil
Kacang Tanah
-
Bahan pakan umbi-umbian dan limbahnya
Contoh : Ubi Kayu, Onggok, Daun Ubi
Kayu, Ubi Jalar, Jerami Ubi Jalar
-
Bahan pakan limbah industri perkebunan
Contoh : Bungkil Kelapa, Limbah Industri
Coklat, Limbah Industri Kelapa Sawit, Limbah Industri Gula (Pucuk Tebu, Ampas
Tebu = bagasse, Tetes), Limbah Pengolahan Nanas (kulit, mahkota daun, hati buah
nanas dan ampas nanas)
-
Bahan pakan limbah pertanian
Contoh : Jerami jagung, Jerami padi,
Jerami kc tanah, Jerami kedelai
-
Hijauan
Contoh : Rumput dan leguminosa
B.
Bahan
Pakan Berdasarkan Kandungan Nutrisi
1. Bahan pakan
sumber energi
Ø Merupakan
bahan pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan
konsentrasi serat kasar di bawah 18%.
Ø Berdasarkan
jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
-
Kelompok serealia/ biji-bijian
(jagung, gandum, sorgum, pollard)
-
Kelompok hasil sampingan serealia
(limbah penggilingan)
-
Kelompok umbi (ketela rambat, ketela
pohon dan hasil sampingannya)
-
Kelompok hijauan yang terdiri dari
beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria).
2. Bahan pakan
sumber protein
Ø Meliputi
semua bahan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal
dari hewan/tanaman).
Ø Golongan
ini dibedakan menjadi 3 kelompok:
-
Kelompok hijauan sebagai sisa hasil
pertanian (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)
-
Kelompok hijauan yang sengaja ditanam,
misalnya lamtoro, turi, kaliandra, gamal
-
Kelompok bahan yang dihasilkan dari
hewan (tepung ikan, tepung daging, tepung tulang, tepung darah dan sebagainya).
3. Bahan pakan
sumber mineral
Ø Sumber mineral adalah semua bahan pakan yang
mengandung banyak mineral seperti Ca, phospor (P), zat besi (Fe) serta
mineral lainnya.
Ø Ketersediaan sumber mineral di pasaran dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu jenis
-
Mineral
produksi alam (tepung tulang, tepung kulit kerang, tepung batu, dll)
-
Mineral
buatan/sintetik (premix mineral, kalsium karbonat, MCP/DCP).
C.
Jenis – jenis bahan pakan berdasarkan bentuknya
1.
Bahan
pakan bentuk butiran : merupakan bahan pakan yang pada dasarnya berbentuk
butiran dan diperlukan proses penggilingan sebelum digunakan sebagai bahan
pakan ransum, seperti jagung, kacang kedelai, kacang hijau, shorgum dan lain
sebagainya
2.
Bahan
pakan bentuk tepung : merupakan bahan pakan berbentuk tepung yang biasanya
diperoleh dari hasil samping pengolahan suatu produk, seperti tepung tulang,
tepung ikan, dedak padi, ampas sagu dan lain sebaginya
3.
Bahan
pakan bentuk bongkahan/serpihan : merupakan bahan pakan yang berbentuk
bongkahan/ serpihan biasanya diperoleh dari hasil samping pengolahan industri
pertanian, seperti bungkil kedelai, bungkil sawit, bungkil kelapa, onggok,
gaplek dan lain sebagainya
4.
Bahan pakan
bentuk cair : merupakan bahan pakan berbentuk cair, seperti molasses, minyak
nabati dan minyak ikan
D.
Jenis-jenis
bahan pakan berdasarkan kelaziman penggunaannya
1. Bahan pakan
konvensional : merupakan bahan pakan yang sudah lazim digunakan sebagai bahan
penyusun ransum seperti hijauan, dedak padi, bungkilkedelai, tepung ikan,
tepung daging dan lain sebagainya
2. Bahan pakan
inkonvensional : merupakan bahan pakan yang belum lazim dipakai digunakan
sebagai bahan penyusun ransum, seperti isi rumen, urea, PST dan lainnya.
E.
Jenis-jenis
pakan berdasarkan bentuk
1. Pakan bentuk tepung
(mash) : merupakan bentuk pakan
paling sederhana yang merupakan campuran tepung dan granula yang dibuat melalui
proses penggilingan terlebih dahulu
2. Pakan bentuk pellet
: merupakan pakan yang dibentuk berupa butiran setelah melalui proses
pencampuran (mixing)
3. Pakan bentuk
crumble : merupakan pakan yang dibentuk berupa butiran pecah (remah) dari pakan
bentuk pellet
4. Pakan bentuk kibble
: merupakan pakan yang terdiri atas campuran bentuk pellet, mash dan bijian
pecah
F.
Jenis-jenis
pakan berdasarkan tujuan penggunaannya
1. Pakan unggas
pedaging : merupakan pakan yang digunakan untuk ternak unggas pedaging, minimal
dibedakan atas 2 (dua) tipe yaitu starter dan finisher
2. Pakan unggas
petelur : merupakan pakan yang digunakan untuk ternak unggas petelur, minimal
dibedakan atas 3 (tiga) tipe yaitu starter, grower dan finisher
3. Pakan ruminansia
pedaging : merupakan pakan yang digunakan untuk ternak ruminansia pedaging, minimal dibedakan atas 2 (dua) tipe
yaitu starter dan finisher
4. Pakan ruminansia
perah : merupakan pakan yang digunakan untuk ternak ruminansia perah, minimal dibedakan atas 3 (tiga) tipe
yaitu dara, induk bunting dan laktasi
No comments:
Post a Comment